
Way Kanan, warta global. Id– Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Way Kanan melalui Majelis Tabligh dan Ketarjihan resmi meluncurkan Program Biro Konsultasi Keluarga Sakinah Aisyiyah (BIKKSA) pada Minggu (27/7/2025). Kegiatan ini digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah Way Kanan, Kampung Umpu Kencana, dan mendapat sambutan antusias dari puluhan peserta, khususnya kaum perempuan dari lingkungan sekitar.
Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini dihadiri berbagai kalangan, termasuk Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Way Kanan Joko Susanto, sejumlah pimpinan cabang Aisyiyah dan Muhammadiyah, serta tokoh publik seperti Sigit Dwi Suwardi dari Bawaslu Way Kanan.
Dalam sambutannya, Ketua PDA Aisyiyah Way Kanan, Minati, menjelaskan bahwa peluncuran program BIKKSA merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Provinsi Lampung.
“Kami mengikuti jejak PWA Lampung dalam menghadirkan layanan konsultasi keluarga sakinah ini. Harapannya, BIKKSA bisa menjadi ruang aman dan solutif bagi masyarakat yang membutuhkan pendampingan dalam membangun keluarga yang sehat lahir batin,” ujar Minati.
Peluncuran program ini turut diisi dengan sesi penyuluhan kesehatan yang disampaikan oleh dr. Eliawati, MH. Ia menyoroti pentingnya peran perempuan dalam menjaga kesehatan keluarga, baik secara fisik maupun mental. Selain itu, turut hadir narasumber lain yang membahas aspek ekonomi dan sosial sebagai bagian dari penguatan keluarga sakinah.
Ketua PDM Way Kanan, Joko Susanto, dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa perjuangan Muhammadiyah dan Aisyiyah harus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tak terbatas pada warga persyarikatan.
“Masih banyak masyarakat kita yang saat menghadapi masalah keluarga atau ekonomi malah larinya ke dukun. Uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan anak dan keluarga, malah habis untuk hal-hal yang tak solutif. Ini menjadi tantangan dakwah kita bersama,” ungkapnya disambut tawa dan tepuk tangan para peserta.
Lebih lanjut, Joko mengingatkan bahwa nilai-nilai sosial Muhammadiyah harus menembus sekat golongan.
“Kita harus seperti rumah sakit atau sekolah Muhammadiyah yang terbuka untuk siapa saja, termasuk mereka yang non-Muslim. Jangan pelit ilmu. Jika ada tetangga yang datang untuk konsultasi, layani dengan baik meskipun bukan warga persyarikatan,” tambahnya.
Puncak kegiatan ditandai dengan peresmian ruangan layanan BIKKSA yang diberi nama Nuwa Curhat, berlokasi di lantai 1 Gedung Muhammadiyah Way Kanan, Jalan Bambu Kuning, Kampung Umpu Kencana, Kecamatan Blambangan Umpu.
Dengan adanya BIKKSA, Aisyiyah Way Kanan berharap masyarakat memiliki alternatif tempat konsultasi yang terpercaya, berorientasi pada nilai-nilai Islam, dan mampu menjawab tantangan keluarga modern dengan pendekatan yang bijak dan ilmiah.