Bandar Lampung, Wartaglobal - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Andika Wibawa, menggelar tatap muka dengan warga Gang Pesirah Marga, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, dalam agenda Reses Tahap III pada Rabu (23/7/2025).
Pertemuan ini diwarnai berbagai keluhan masyarakat, mulai dari normalisasi sungai yang dinilai lamban, dampak limbah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, hingga masalah kenakalan remaja dan ancaman narkotika.
Salah satu isu utama yang mengemuka adalah belum adanya langkah konkret normalisasi Sungai Sukamaju, yang kerap menyebabkan banjir saat musim hujan.
Pak Ori, warga Keteguhan, menyatakan kekhawatirannya. "Sudah bertahun-tahun kami hidup dengan ancaman banjir. Proyek normalisasi hanya wacana, belum terlihat realisasinya,"ujarnya.
Warga juga mempertanyakan dampak lingkungan dari TPA Bakung, khususnya pencemaran limbah yang diduga memengaruhi kualitas air dan kesehatan masyarakat sekitar.
Selain masalah infrastruktur, Andika Wibawa menyerap keluhan terkait maraknya kenakalan remaja, termasuk peredaran narkotika. "Kami khawatir generasi muda terjerumus. Perlu tindakan tegas dari pemerintah dan kolaborasi dengan pihak kepolisian,"kata salah seorang warga.
Andika Wibawa menegaskan, semua keluhan akan dibawa ke pemangku kebijakan terkait. "Ini menjadi catatan penting kami. Normalisasi sungai dan penanganan TPA Bakung akan kami koordinasikan dengan dinas terkait.
Ia juga memaparkan program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto, sebagai upaya meningkatkan akses pendidikan. "Program ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan pendidikan, termasuk bagi anak-anak di wilayah rentan,"jelas Andika.
Di tempat yang sama, seorang guru ngaji yang hadir menyoroti kesejahteraan para pengajar agama. "Kami berharap ada perhatian lebih, baik insentif dan kesejahteraan.
Andika berjanji akan menindaklanjuti aspirasi tersebut, termasuk memastikan program pemerintah pusat dan daerah bisa menyentuh kebutuhan dasar warga. Pertemuan ini diakhiri dengan harapan agar komunikasi antara warga dan pemerintah terus terbangun untuk solusi berkelanjutan.