Bandar Lampung - Ketua PWRI Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Lampung Darmawan SH, MH angkat bicara perihal proyek pengadaan SPAM yang gagal dalam perencanaan dan amburadul dalam pelaksanaan hal itu tentunya sangat merugikan masyarakat banyak, hal ini disampaikan dikantornya, Selasa(7/3/2023).
Proyek saluran pipa air minum milik dinas PUPR Kabupaten Pesawaran yang menelan anggaran DAK miliaran rupiah tapi belum bisa memberikan manfaat kepada masyarakat proyek air minum yang ada di 4 desa Pasar Baru Kedondong Waykepayang dan Kubu batu di dua Kecamatan Kedondong dan Way khilau Kabupaten Pesawaran, dikerjakan pada Tahun 2022 yang bersumber dari dana DAK tersebut ada dugaan indikasi korupsi karena kurangnya pengawasan dari dinas PUPR.
Menanggapi prihal adanya viral di media hasil pembangunan proyek SPAM 7,5 Milyar yang mengecewakan dan tidak sesuai harapan masyarakat, bila memang ada kerugian negara yang indikasi korupsi di sana kami selaku ketua DPD PWRI Lampung sangat mendukung atas langkah langkah PWRI DPC Kabupaten Pesawaran yang sudah menyerahkan bukti-bukti dugaan adanya proyek tersebut yang dikerjakan tidak sesuai dengan besteknya.
Kami akan pelajari terlebih dahulu dari perencanaan sampai proses pengerjaan agar jelas artinya apakah pekerjaan proyek SPAM sudah sesuai dengan perencanaanya dan kami sudah terima surat pernyataan dari masyarakat yang menolak hasil pekerjaan proyek SPAM ini yang pasti kami dari DPD akan mendampingi dan mengawal bila Nanti setelah kami kroscek data-data yang diberikan oleh ketua DPC PWRI Pesawaran bila ada dugaan korupsi untuk pengerjaan proyek SPAM 7,5 miliar maka secepatnya kami akan mendampingi PWRI Kabupaten Pesawaran melalui LBH PWRI untuk segera melaporkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Pesawaran sampai dengan Kejaksaan Tinggi Lampung.
Darmawan menambahkan saat ditemui di kantor DPD PWRI Provinsi Lampung, menjelaskan pada media bahwa dirinya akan kawal dan mendukung langkah - langkah PWRI DPC Pesawaran kami akan dampingi, dirinya menyayangkan sekali proyek yang dianggarkan miliyaran rupiah tapi tidak dapat memberikan manfaat dan tidak berfungsi untuk masyarakat karena ini pekerjaan proyek SPAM sudah di PHO semestinya bukankah harus dilakukannya uji fungsi terlebih dahulu baru setelah berfungsi airnya mengalir baru di PHO yang pasti ada kejanggalan di dalam pekerjaan proyek SPAM yang ada di Pesawaran tersebut,
![]() |
Pipa PVC SPAM bocor di desa Kubu Batu |
Selain itu menurut Ketua DPD PWRI Darmawan dalam pengadaan SPAM ini yang dianggarkan dari dana DAK tahun 2022 lalu, belanja barang harus sesuai spesifikasi teknis menggunakan barang yang bersertifikat SNI dan TKDN dan tingkat komponen dalam negeri paling sedikit 40 persen, hal harus sudah ditentukan saat perencanaan jelas Darmawan. (Red)