Pesawaran - Perbaikan yang dilaksanakan oleh rekanan Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran belum ada hasilnya, terkait kebocoran dan tidak berfungsinya pengadaan Saluran Pipa Air Minum atau SPAM pada 4 Desa yang menerima dana DAK Tahun 20222 lalu bernilai 8 milyar, yaitu desa Way Kepayang, Pasar Baru, Kedondong dan Kubu Batu, yang belum membuahkan hasil yang diharapkan, belum berfungsi saluran air minum dan masih banyak bocor terlihat yang menyembur kejalan raya, Minggu (2/4/2023).
Mengingat carut marut pekerjaan SPAM tersebut yang menghabiskan bermiliar-miliar anggaran namun masih berantakan, sudah selayaknya kepala daerah(Bupati-red) melakukan evaluasi terhadap kinerja kepala dinas PUPR, karena hal di atas menunjukan betapa lemahnya kontroling Kepala Dinas PUPR(Fikri -Red) sebagai pengguna anggaran.
Menurut wawancara masyarakat, masih belum keluarnya air dari kram SPAM yang dibangun tahun lalu, sampai kapan perbaikan ini selesai.
SPAM ini seharusnya sudah mengalir sejak bulan Januari tahun 2023, namun sampai saat ini harapan untuk beroperasi saluran baru dibangun itu belum bisa berfungsi dan malah banyak yang bocor.
Sudah sering diberitakan terkait gagal konstruksi yang menyebabkan tidak berfungsinya SPAM dan banyaknya kebocoran pipa, tetapi perbaikan SPAM ini masih gagal juga mengalirkan air.
Ditambah lagi saat perbaikan tidak pernah diawasi oleh Dinas PUPR sehingga banyak pekerjaan perbaikan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
Ketika ditanya perbaikan kepada tukang pipa yang sedang bekerja, mereka hanya diperintah untuk memperbaiki kebocoran, tetapi tidak adanya pengawasan Dinas PUPR menyebabkan pipa masih belum berfungsi atau masih banyak kebocoran.
Ketika dikonfirmasi terkait pengawasan inspektorat Singgih mengatakan kepada media, pihak nya menunggu audit BPK RI terkait proyek SPAM Kedondong.
Masyarakat masih mengharapkan berfungsinya saluran air minum, karena sudah menunggu lama kapan air mengalir.(Red)