LAMSEL |
lampung.wartaglobal.id — Menteri BUMN, meninjau langsung kesiapan dari taman rekreasi Taman Krakatau yang terletak dekat dengan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung, Kamis (20/4/2023).
Dalam kunjungannya, Erick Thohir mengaku sudah tiga kali meninjau Krakatau Park dan kali ini sudah siap 95 persen.
Sekitar bulan Oktober 2022, ia bersama Menteri Perhubungan dan Menteri Pariwisata pada saat itu melihat dan meninjau lokasi di Bakauheni.
"Dari 26 wahana, 4 yang belum bangkrut. Insya Allah satu bulan kedepan, ini bisa dituntaskan. Rencananya, kami akan mulai buka untuk soft opening," katanya.
Menteri juga menyampaikan tujuan dibukanya Soft Opening, agar Lampung dapat beradaptasi sebagai salah satu tempat untuk destinasi wisata.
Ia menuturkan, secara pribadi telah membangun kurang lebih 88 area untuk masyarakat. Mulai dari taman bermain dan lapangan olahraga.
“Insipirasi itu mendorong, bahwa sebagai gerbang pintu masuk Sumatera, Lampung bisa terus ditingkatkan untuk mendukung fasilitas daripada akses untuk masyarakat bertransportasi. Tapi tidak ada salahnya membangun kawasan wisata,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Erick memaparkan kesinambungan tersebut akan menciptakan lapangan kerja terutama untuk masyarakat sekitar.
Dirinya juga akan mengundang lagi pengusaha untuk menjadi investor di Krakatau Park ini. Dimana yang awalnya sudah investasi Rp250 miliar akan ditambah Rp100 miliar lagi.
"Lahannya masih banyak, apalagi kalau kita lihat total kendaraan yang masuk kesini sangat maksimal. Ini saya rasa hal yang sangat positif, ayok kita pastikan juga pembangunan ini berkelanjutan. Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Lampung dan nasional di industri wisata," harap Erick
Erick memperkirakan, total ada 20 juta orang yang menjadi batu permata dari Bakauheni ke Pelabuhan Merak Banten. Kenaikan 40 persen tersebut, setelah infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tersambung dari Sumsel-Lampung. Apalagi dengan sistem e-ticketing juga memudahkan kendaraan yang ingin mengunjungi lokasi.
Menteri yang juga Ketua Umum PSSI ini, ingin kedepannya Lampung tidak hanya dikenal sebagai pendistribusi makanan maupun hasil pertanian ke pulau Jawa saja tetapi di apresiasi sebagai salah satu sektor wisata juga.
Ia yakin, secara bertahap kawasan Bakauheni menjadi kawasan terpadu, tak hanya untuk Pelabuhan tapi juga bisa Rumah Sakit, Hotel lalu kawasan Pariwisata.
“Ini sebenarnya bisa menjadi ekosistem yang besar dan sangat menguntungkan bagi Lampung,” pungkasnya. (Pita*/)
