Miris,!! Baru Seumur Jagung Bangunan Rabat Beton Di Pekon Gunung Terang Diduga Kuat Adanya Penyelewengan Dan Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi - WARTA GLOBAL LAMPUNG

Mobile Menu

Top Ads

Berita Update Terbaru

logoblog

Miris,!! Baru Seumur Jagung Bangunan Rabat Beton Di Pekon Gunung Terang Diduga Kuat Adanya Penyelewengan Dan Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi

Tuesday 17 September 2024
Lampung Barat, Warta Global.Id -Proyek rabat beton yang belum lama di bangun/baru seumur jagung sudah mengelupas serta pecah pecah dalam hal ini diduga kuat adanya penyelewengan anggaran dana sehingga pembangunan rabat beton tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi 
Pasalnya awak media melintas yang mana pembangunan rabat beton tersebut belum lama selesai di kerjakan yang terletak di Pekon Gunung Terang,Kecamatan Air Hitam, tepatnya Di Pemangku Gunung Terang pada hari Selasa Tanggal 17 September 2024 disitu terlihat jelas bahwa pembangunan rabat beton yang di biayai oleh Dana Desa(DD), tidak sesuai dengan spesifikasi,sehingga rabat beton tersebut belum lama selesai dikerjakan namun telah rusak dan terkelupas 
Bukan hanya itu saja bahwa untuk ketebalannya pun tidak sesuai dengan apa yang ada di papan informasi setelah awak media lakukan pengukuran yang terdapat untuk ketebalan hanya 10 CM sedangkan kan yang tertulis dipapan informasi dengan Kegiatan : Rabat Beton Jalan Usaha Tani P 78 M X L 2 M X T 15 CM dengan Pagu anggaran sebesar Rp.42.197.500 dalam waktu pelaksanaan 7 hari.
Setelah melakukan pengecekan awak media pun langsung mendatangi PJ,Pratin Muhamad Irfan, SE. dikantor Pekon Gunung Terang guna untuk dimintai keterangan terkait Rabat Beton tersebut dan PJ,Pratin menjelaskan bahwa; Sebelum Insvektorat datang padahal sudah saya suruh perbaiki bahkan sudah 2 bulan saya tegorkan namun belum di perbaiki,

memang parah kebanyak pasir sehingga kurang semen dan ketebalan nya pun kurang, padahal sudah saya perbaiki sekitar 30 M,bahkan telah melibat aparat pekon untuk memperbaikinya karna tidak ada pekerja 
padahal sebelum nya pekerjanya masarakat setempat itulah,bahkan saat pendamping Desa lakukan pengecekan sudah di anggap sesuai"Pungkasnya

Terkait hal tersebut awak media meminta kepada Insvektorat untuk lakukan pengauditan dan tindak tegas untuk menindak lanjuti pemberitaan ini,

(Sahilman)