WartaGlobal.id – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lampung Selatan terus menunjukkan komitmen dan capaian luar biasa dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sepanjang tahun 2024. Berbagai program strategis yang dijalankan telah memberikan dampak positif di seluruh wilayah Bumi Khagom Mufakat.
Kepala BNNK Lampung Selatan, AKBP Rahmad Hidayat, S.E., M.M., menyatakan bahwa program P4GN berhasil menjangkau hampir seluruh desa di Kabupaten Lampung Selatan serta di wilayah rayonisasi lainnya, yaitu Kabupaten Pesawaran dan Bandar Lampung.
"Kami telah memaksimalkan program komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE), serta sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat untuk memperkuat pencegahan narkoba. Hasilnya, tingkat kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba terus meningkat," ujar Rahmad Hidayat, Selasa (24/12/2024).
Dalam layanan Tim Asesmen Terpadu (TAT), BNNK mencatat lonjakan signifikan. Sepanjang tahun ini, sebanyak 87 orang telah mendapatkan layanan asesmen, meningkat hampir lima kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang hanya melayani 18 orang. Program Desa Bersih Narkoba (Bersinar) juga menunjukkan perkembangan positif, dari dua desa pada tahun 2023 menjadi lima desa pada tahun 2024.
"Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar dan terlibat dalam upaya memerangi narkoba, baik melalui pencegahan maupun rehabilitasi," tambahnya.
Rahmad Hidayat juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, DPRD, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemuda, hingga pihak swasta, untuk terus mendukung perjuangan bersama melawan narkoba.
"Mari kita berantas narkoba hingga ke akar-akarnya. Bagi yang belum terpapar, jauhi narkoba, dan bagi yang sudah terpapar, kami menyediakan layanan rehabilitasi secara gratis, dengan jaminan kerahasiaan identitas dan tidak akan diproses secara hukum," tegasnya.
BNNK Lampung Selatan yang berpusat di Jalan Lintas Sumatera, Desa Agom, Kecamatan Kalianda, memastikan bahwa mereka mengutamakan tiga jaminan penting bagi masyarakat yang dengan kesadaran diri mengajukan rehabilitasi:
Tidak dipungut biaya (gratis).
Kerahasiaan identitas terjamin.
Tidak terkait proses hukum.
Rahmad Hidayat juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang telah menjadi mitra dalam program BNNK.
"Terima kasih kepada Pemerintah Daerah Lampung Selatan, DPRD, para kepala desa, aparatur desa, dan stakeholder lainnya yang telah membantu kami dalam program penyuluhan dan pemberantasan narkoba. Dukungan ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan Indonesia Bersih Narkoba dan menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
Dengan berbagai capaian ini, BNNK Lampung Selatan optimis mampu memperkuat langkah pemberantasan narkoba dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, baik dalam pencegahan, penanganan, maupun rehabilitasi.