Kalianda LamSel ,- Wartagloballampung.id Jelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 6 Februari 2025 mendatang, masing masing instansi di lingkungan Pemkab Lampung Selatan merespon positif dan saling berbenah untuk memperbaiki kinerjanya, kebersihannya dan keindahan lingkungan kantornya masing - masing .
Beda dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamsel, terkesan lebih cuek dan tidak peduli dengan kebersihan di pasar impres Kalianda Lamsel.
Tumpukan sampah yang berserakan dengan bau busuk yang sangat mengganggu pernapasan serta mengganggu pedagang dan masyarakat sekitar , masih saja dibiarkan tak diurus oleh petugas DLH.
Pemandangan tak sedap di lihat itu, sudah tentu akan berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat disekitar dan para pedagang pasar.
Kesal melihat tumpukan sampah yang sudah berhari hari dibiarkan tak diurus, para awak media berusaha menghubungi DLH Pemkab Lamsel . Tapi sayangnya belum ada respon balik dari Dinas terkait itu .
Padahal sudah sering disampaikan keluhan para pedagang yang sangat terganggu dengan tumpukan sampah tersebut. Kamis (30 -1-2025).
Terpisah, pemilik kios pasar ibu Ijah yang lokasinya tak jauh dari tumpukan sampah mengaku sangat terganggu dengan bau busuk tumpukan sampah tersebut. "Waduh mas, baunya sudah menyengat sekali. Jujur saja, sudah gak tahan berdagang disini, baunya itu sangat mengganggu. Saya inginnya sih, petugas cepat mengangkut sampah sampah itu. Jangan dibiarin berhari hari begitu," ketus ibu Ijah.
Pantauan dilokasi, sampah yang bertumpuk itu sudah mengeluarkan bau tak sedap sehingga masyarakat yang melintas harus menutup hidungnya untuk mengurangi bau busuk dari tumpukan sampah tersebut. Begitu pula dengan para pedagang, terlihat pasrah melihat tiap hari sampah yang menumpuk semakin banyak saja. Mirisnya, bak penampungan sampah milik pemerintah daerah bercap DLH Lamsel malah dibiarkan digunakan dan dimanfaatkan oleh sampah yang berasal dari pasar milik pribadi. Usut punya usut, ternyata pasar impres Kalianda itu merupakan pasar milik pribadi bukan milik pemerintah. Hingga berita ini di terbitkan, belum diketahui berapa besar sewa menyewa bak sampah pemerintah yang dimanfaatkan untuk menampung sampah pasar tersebut .
Rifa'i