Lampung Barat — Kurangnya pengawasan dari Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dan Pengawas Proyek dalam pelaksanaan Program Peningkatan Percepatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang ada di beberapa titik di Kecamatan Kebun Tebu serta yang ada di Kecamatan Sumber Jaya diduga menyebabkan beberapa pekerjaan tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Jum'at, 24 Oktober 2025
Hasil pantauan awak media dan LSM di lokasi menemukan bahwa beberapa bagian pekerjaan, khususnya pada bagian paving saluran irigasi, telah mengalami kerusakan atau hancur meski proyek paping blok tersebut masih dalam proses pembuatan.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, lemahnya pengawasan menjadi salah satu penyebab utama tidak maksimalnya kualitas pekerjaan. Selain itu, sejumlah pihak menduga adanya upaya untuk mencari keuntungan pribadi dalam pelaksanaan proyek tersebut.
“Kalau dilihat dari kondisi paving yang sudah rusak, jelas kualitas pekerjaannya patut dipertanyakan. Padahal, ini proyek yang menggunakan anggaran negara yang bersumber dari APBN dan seharusnya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk jangka panjang,” ujar salah satu aktivis LSM PRABHU.
Proyek P3-TGAI sendiri merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi jaringan irigasi agar dapat menunjang produktivitas pertanian masyarakat. Namun, jika pengawasan lemah dan pelaksanaan tidak sesuai standar, maka tujuan program ini bisa meleset dari sasaran.
Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait seperti TPM, pengawas proyek, maupun pelaksana kegiatan belum memberikan keterangan resmi terkait temuan tersebut (Sahilman)
