
Lampung Barat –Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pekon Suka Jadi Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat,kini menjadi bola panas yang dan mendapat sorotan dari berbagai pihak, salah satunya dari Edi Gunawan Anggota DPRD Komisi Satu Lampung Barat dari Partai Demokrat 3 November 2025.
Dalam Pernyataanya Edi Gunawan,ketika dihubungi pihak media melalui sambungan telepon Whatsap mengatakan "Perlu kita ketahui BUMDes merupakan Lembaga yang dengan salah satu tujuan membentuk kemandirian Desa, Yang mana kemandirian itu sendiri menyasar dua bidang yaitu mandiri dalam keuangan serta tata kelola usaha desa untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat desa itu sendiri sekaligus diproritaskan untuk turut membantu pemerintah Desa dalam meningkatkan pendapatan asli Desa"
Lebih Lanjut Edi Gunawan menerangkan " Oleh Sebab itu perlunya azas keterbukaan dalam pengelolaan dengan membentuk kepengurusan yang yang benar benar mumpuni supaya tujuan utama lahirnya BUMDES ini bisa benar benar terlaksana"
Menutup Perbincangan Edi Gunawan yang biasa juga di panggil akrab dengan sapaan Among menegaskan "terkait pemberitaan pengelolaan BUMDES Pekon Sukajadi ini, kalau memang kejadiannya seperti itu, ya sangat saya sayangkan dimana salah satu pointnya menyebutkan kalau Ketua Bumdesnya tidak aktif selama setahun, Lalu yang mengelola keuangannya siapa, ini yang perlu penjelasan dari Peratinnya " Ujarnya menutup pembicaraan.
Sebelumnya beredar Berita di salah satu laman pemberitaan Media Online yang menyebutkan Ketua BUMDes Pekon Sukajadi, Dharmawan, memberikan keterangan bahwa program budidaya ikan nila ini dirancang dengan konsep pemberdayaan dan keberlanjutan. “Kami tidak hanya ingin menghasilkan keuntungan jangka pendek, tetapi juga membangun sistem usaha yang berkelanjutan. Kami libatkan masyarakat sekitar agar bisa belajar dan turut menikmati hasil dari program ini,” jelasnya.
Dharmawan juga menambahkan bahwa pengelolaan dana BUMDes dilakukan secara terbuka dan akuntabel, dengan melibatkan perangkat pekon dan kelompok masyarakat dalam setiap tahap kegiatan. “Semua proses kami laporkan secara transparan. Kami ingin masyarakat percaya bahwa dana desa yang dikelola BUMDes benar-benar kembali untuk kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Namun terungkap di balik keterangan yang di muat oleh laman media tersebut berbanding terbalik dengan Fakta yang sebenarnya dilapangan, salah satunya informasi yang kami dapat dari penelusuran awak media kami, Ketua BUMDES Sendiri pada tanggal 23 Oktober waktu panen ikan nila tidak hadir di lokasi Kolam ikan tersebut hal itu juga di pertegas oleh pernyataan salah satu warga yang menjadi narasumber awak media kami.
Lebih lanjut hasil penelusuran awak Media yang langsung turun ke lapangan guna mencari dan menggali kebenarannya seperti apa pengelolaan BUMDES di pekon Sukajadi mendatangi bendahara Bumdesnya, Namun yang bersangkutan tidak bisa di temui.
Tidak berhenti sampai di situ saja, Awak media kami menelusuri lagi dengan mendatangi rumah Ketua Bumdesnya langsung,
Namun yang bersangkutan tidak berada ditempat.
Tidak menyerah begitu saja Awak Media mendatangi Langsung Rumah Dharmawan sebagai Ketua Bumdesnya dan Berdasarkan keterangan dari istrinya Dharmawan (Ketua BUMDES) tidak berada dirumah bahkan lagi di luar daerah selama kurang lebih 20 hari,
Dari keterangan istri ketua BUMDES nya, di dapat keterangan bahwasanya sudah kurang lebih setahun sang suami tidak berperan aktif dalam kegiatan BUMDES Pekon Sukajadi.
Masih Berbekal keterangan dari istri Ketua BUMDES Pekon Sukajadi, awak media kami mendapatkan lokasi panen kolam dan demi mencari suatu kebenaran fakta awak media kamipun mendatangi lokasi kolam tempat panen ikan tersebut yang dikelola olah seseorang bernama Nawi.
Ketika didatangi awak media, Nawi tidak muncul, Hanya Istrinya saja yang keluar dari rumah ketika di konfirmasi terkait lokasi yang dijadikan lokasi panen ikan dari BUMDES (Sahilman)
