Parkir Liar di Bahu Jalan Diduga untuk Keuntungan Pribadi Masih Beroperasi, Warga Keluhkan Kemacetan - Warta Global Lampung

Mobile Menu

Top Ads

Berita Update Terbaru

logoblog

Parkir Liar di Bahu Jalan Diduga untuk Keuntungan Pribadi Masih Beroperasi, Warga Keluhkan Kemacetan

Saturday, 27 December 2025
Way Tenong – Lampung Barat- 28 Desember 2025

Diduga parkir liar yang memanfaatkan bahu jalan untuk kepentingan pribadi masih saja beroperasi dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Lokasi parkir liar tersebut tepatnya berada di samping Kantor Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat.

Berdasarkan pantauan tim awak media di lapangan, sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat terlihat diparkir di bahu jalan, sehingga mempersempit badan jalan dan kerap menyebabkan kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk.

Sejumlah warga dan pengguna jalan mengeluhkan kondisi tersebut karena dinilai membahayakan keselamatan dan mengganggu arus lalu lintas. “Kalau ramai, jalan jadi sempit, apalagi kalau ada kendaraan besar lewat, sangat rawan kecelakaan,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Beberapa minggu lalu, Lurah Pajar Bulan saat dikonfirmasi oleh tim awak media menjelaskan bahwa pihak kelurahan akan menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Nanti akan kami tegur dan tidak kami izinkan lagi,” ujar Lurah Pajar Bulan kepada awak media saat itu.

Namun sangat disayangkan, hingga saat ini parkir liar tersebut masih tetap beroperasi seperti biasa. Hal ini menimbulkan pertanyaan dari masyarakat terkait komitmen dan tindak lanjut dari pihak terkait dalam menertibkan parkir liar yang diduga dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi.

Warga berharap adanya tindakan tegas dari pihak kelurahan bersama instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan aparat penegak hukum, agar ketertiban dan keselamatan pengguna jalan dapat terjaga.

Hingga berita ini diterbitkan, tim awak media masih berupaya melakukan konfirmasi lanjutan kepada pihak kelurahan dan instansi terkait untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.(Sahilman)