Pesawaran - Proyek pembangunan saluran pipa air minum SPAM yang berada di 4 desa Kedondong Pasar Baru, Way Kepayang dan Kubu Batu di kecamatan kedondong Kabupaten Pesawaran milik dinas PUPR yang dikerjakan oleh kontraktor senilai 7, 6 miliar diduga kuat mulai perencanaan proyek ini dilakukan asal-asalan sebab setelah selesai dikerjakan akhir tahun 2022 lalu hingga bulan Februari proyek belum dapat memberikan manfaat bagi masyarakat atau belum bisa dipergunakan masyarakat.
Proyek SPAM yang bersumber dari dana DAK di Tahun 2022 tersebut menggunakan anggaran miliaran rupiah itu pun masih mangkrak dan mubazir karena dan tak dirasakan kegunaannya oleh masyarakat dan terkesan menghambur-hamburkan anggaran negara
Hal itu disampaikan oleh ketua PWRI Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia cabang Kabupaten Pesawaran Mahmuddin, dia menjelaskan saat sedang kroscek di lapangan pada Selasa 14/2/ 2023 mengatakan, pekerjaan SPAM dana dana DAK tahun 2022 pengerjaan proyek ini sejak awal dikerjakan sudah asa-asalan masyarakat banyak yang mengeluh bagaimana tidak saluran yang lama air bersih sudah ini tidak lagi mengalir hampir satu bulan lamanya sedangkan saluran air yang baru mati.
Ada dugaan banyaknya kekurangan di dalam pengerjaannya baik kedalaman galian pipa kemudian pipa yang digunakan apakah sudah standar, tapi nyatanya sampai pekerjaan ini di PHO dan airnyapun tidak mengalir.
Pejabat PPK dinas PUPR saluran pipa ini Sanca Yudistira, ST MT saat dikonfirmasi media melalui telepon terkait proyek tersebut, dirinya pun kaget dan bertanya pada awak media benarkah airnya tidak keluar atau belum bisa difungsikan oleh masyarakat dan malah akan segera mempertanyakan kepada pihak PDAM.
Direktur PDAM Heri saat kami dikonfirmasi dirinya menjelaskan bahwa proyek SPAM tersebuti belum ada serah terima pekerjaan proyek yang ada di 4 desa itu, yang pasti kami tidak dilibatkan didalam pengerjaannya karena kami akan menerima hasil pekerjaan tersebut apabila airnya sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat jelas Heri pada Media.
Untuk itu Mahmudin dan masyarakat pun sudah menandatangani surat penolakan hasil dari pekerjaan proyek SPAM dan akan segera melaporkan dugaan adanya penyimpangan di dalam pengerjaannya
Bahkan yang lebih miris lagi adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dimana salah satu desa masyarakat yang dipasang meter air yang dipinta Rp. 300.000 rupiah yang tidak jelas kegunaannya untuk apa proyek SPAM.
Sampai saat ini awak media masih berusaha konfirmasi ke pihak Dinas PU PR Kabupaten Pesawaran guna menjelaskan mengapa proyek SPAM yang dianggarkan miliaran rupiah airnya tidak keluar.(Tim)