Bandar Lampung, - Dalam upaya mempererat tali persaudaraan serta meneruskan nilai-nilai pesantren, Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng Cabang Lampung mengadakan kegiatan rutinan berupa istighosah dan pengajian kitab kuning. Kegiatan ini bertujuan untuk merajut silaturahmi di antara keluarga besar alumni pesantren Tebuireng serta mengamalkan ajaran-ajaran dari kitab kuning yang berjudul lengkap "At-Tibyan fi An-Nahyi ‘an Muqatha’ati Al-Arham wa Al-Aqarib wa al-Ikhwan." Selasa, 29/8/2023.
Kitab yang ditulis oleh Hadratus Syekh Kyai Haji Hasyim Asy'ari ini memiliki arti "Penjelasan mengenai larangan memutus tali kekeluargaan, kekerabatan, dan hubungan sosial." Isi kitab ini secara jelas menggarisbawahi pentingnya rekonsiliasi di antara organisasi dan tokoh-tokoh Islam pada masa awal pergerakan kebangkitan nasional. Dalam sepuluh bab, kitab ini membahas konsep rekonsiliasi dan menggambarkan dampak negatif dari perpecahan dalam masyarakat.
Pada kegiatan tersebut, juga disampaikan tentang empat risalah yang ditulis oleh Hadratus Syekh Kyai Haji Hasyim Asy'ari. Risalah ini membahas berbagai aspek, termasuk panduan dasar organisasi Nahdlatul Ulama dan pentingnya bermazhab dalam Islam. Salah satu risalah bahkan telah menjadi bagian integral dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi Nahdlatul Ulama.
Dalam sambutannya, Ketua PWNU (terpilih) Provinsi Lampung, DR. KH. Puji Raharjo, S., S.Ag., S.S., M.Hum., yang juga merupakan Wakil Ketua IKAPETE Lampung, menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam mempererat tali persaudaraan di antara keluarga besar alumni pesantren Tebuireng. Ia juga menekankan nilai-nilai cinta terhadap kegiatan pesantren yang seharusnya tetap menjadi panduan dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat, ucapnya.
Riduan, M.Pd.I., salah satu alumni pesantren Tebuireng, yang saat ini menjabat sebagai kepala sekolah SDN 3 Rantau Kijang, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, berbagi harapannya terhadap kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini, silaturahmi dapat tetap terjaga, dan nilai-nilai pesantren tetap tertanam dalam diri para alumni.
Dengan semangat untuk memperkuat tali persaudaraan dan menghidupkan nilai-nilai pesantren, kegiatan istighosah dan pengajian kitab kuning ini menjadi momentum penting bagi Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng Cabang Lampung dalam mewujudkan misi rekonsiliasi dan peningkatan harmoni di kalangan tokoh-tokoh dan organisasi Islam serta masyarakat luas.