foto: Ketua PWI Mesuji, Afriadi,SEMesuji, Lampung - Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mesuji pada 27 November 2024, masyarakat diimbau untuk lebih selektif dalam menilai dan memahami informasi yang beredar di media sosial. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji, Afriadi, menegaskan pentingnya memilah berita dengan cermat. “Sebagai lembaga pers, kami berharap masyarakat Mesuji dapat menelaah, menyimak, dan menyaring informasi dengan bijak. Jika berita itu benar, silakan disebarluaskan; jika tidak, segera blokir agar informasi bohong tidak menyebar luas,” ujarnya saat dihubungi di kantornya pada Jumat, 13 September 2024.
Afriadi menambahkan, berita bohong atau hoax adalah ancaman serius yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat. “Jika berita bohong beredar secara luas, masyarakat mungkin akan mempercayainya tanpa memverifikasi kebenarannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat Mesuji untuk memastikan keakuratan berita, terutama terkait calon kepala daerah, dan bersikap lebih bijak dalam menyaring informasi,” tegasnya.
Senada dengan Afriadi, Erwin, Dewan Penasehat PWI Mesuji sekaligus mantan Ketua Bidang Literasi Media Online periode 2021-2024, menekankan peran pers dalam memberikan informasi yang edukatif dan mendidik. “Masyarakat harus waspada terhadap berita dari sumber yang tidak jelas. Berita yang disiarkan oleh media pers terdaftar dapat dijadikan rujukan karena telah melalui proses verifikasi dan berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik serta Undang-Undang Pers No 40 Tahun 1999,” jelas Erwin.
Kepada seluruh masyarakat Mesuji, marilah kita bersama-sama memastikan kebenaran informasi yang kita terima dan sebarkan, untuk menjaga kualitas demokrasi yang sehat dan berintegritas.
