Mesuji, Wartaglobal.id – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bina Usaha menerima program pembangunan irigasi perpompaan sebanyak dua titik lokasi. Fasilitas sarana prasarana pertanian (Sapras) ini diharapkan mampu mendongkrak produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat.
Boimin, Ketua Gapoktan Bina Usaha, jum'at (25-10-2024) mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Lampung, dan Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji atas terwujudnya proyek strategis ini. “Kami sangat bersyukur dengan adanya irigasi perpompaan ini. Selama ini, para petani sering mengalami kesulitan saat musim kemarau tiba karena kekurangan air. Dengan adanya fasilitas ini, kami bisa lebih tenang karena kebutuhan air untuk persawahan sudah terjamin,” ujar Boimin saat ditemui di kediamannya.
Irigasi perpompaan yang dibangun di dua lokasi berbeda, yakni kelompok tani Sawo dan mawar, memiliki peran yang sangat krusial dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan anggaran sebesar Rp112.800.000 per titik lokasi yang bersumber dari APBN 2024, pemerintah telah memberikan solusi cerdas untuk mengatasi permasalahan kekeringan yang sering terjadi.
“Prinsip kerjanya sederhana namun efektif. Saat musim kemarau, air akan diambil dari sumber air primer menggunakan mesin penyedot bertenaga 24 PK. Air kemudian dialirkan ke bak penampungan sebelum didistribusikan ke seluruh areal persawahan,” jelas Boimin.
Adanya irigasi perpompaan ini tidak hanya meningkatkan produksi pertanian, tetapi juga memberikan harapan baru bagi para petani di Desa Tanjung Serayan. Dengan pasokan air yang terjamin, petani dapat melakukan penanaman lebih optimal dan mengurangi risiko gagal panen akibat kekeringan.
“Kami optimis dengan adanya irigasi perpompaan ini, kesejahteraan petani di Desa Tanjung Serayan akan semakin meningkat. Hasil panen yang melimpah akan meningkatkan pendapatan petani dan pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian desa,” tutup Boimin.
