Penyebab Banjir di Pesawaran Karena Kerusakan Lingkungan hidup - Warta Global Lampung

Mobile Menu

Top Ads

Berita Update Terbaru

logoblog

Penyebab Banjir di Pesawaran Karena Kerusakan Lingkungan hidup

Wednesday, 22 March 2023

 

Akibat banjir melanda pesawaran 


PESAWARAN - Banjir yang melanda sebagian wilayah pesawaran Selasa sore(22/3)lalu karena itensitas hujan yang tinggi, selain banyak hutan di pesawaran yang gundul karena penebangan kayu, ada juga karena kerusakan lingkungan hidup, sejak dari hulu air sampai hilir saluran air sungai banyak terjadi hambatan, sehingga air meluap ke rumah warga.


Kedepannya harus ada perhatian dari Pemda khusus nya dinas lingkungan hidup untuk memperbaikinya iklim lingkungan hidup agar lebih baik lagi, dimana sampah masyarakat yang dibuang ke aliran sungai harus ditertibkan, kalau ada peraturan yang melarang harus dijalankan.


Bupati Dendi mengatakan, selain karena hujan lebat yang mengguyur, penyebab banjir tersebut juga karena hulu hutan yang ada di Bumi Andan Jejama mengalami gundul akibat pembalakan liar.


“Disini juga banyak sumbatan-sumbatan sampah organik atau perkebunan yang menyumbat aliran sungai, sehingga debit air yang besar mengakibatkan meluap hingga ke pemukiman warga,” kata Dendi, saat meninjau pasca banjir di Desa Padang Manis Kecamatan Way Lima, Rabu pagi 22 Maret 2023.


Menurutnya, saat ini infrastruktur aliran sungai Way Semah dan Way Padang Ratu juga semakin melebar, karena air mengalir deras dan membawa meterial-material sampah kayu yang menghancurkan badan-badan sungai.


“Kalau untuk hari kita melakukan langkah darurat yaitu pembersihan dampak dari luapan air, seperti lumpur dan material-material yang menumpuk,” ujarnya.


“Kita juga nanti akan turunkan ekskavator di beberapa titik yang mengalami pendangkalan, terutama di Way Padang Ratu ini yang memang kewenangan kabupaten,” timpalnya.


Dirinya mengungkapkan, dalam peninjauan tersebut, pihaknya dibantu juga oleh Dinas Sosial provinsi dan BPBD Provinsi Lampung yang ikut memberikan bantuan pangan, serta tenda kepada masyarakat yang terdampak banjir.


“Posko-posko juga sudah kita siapkan, seperti posko bantuan banjir dan posko kesehatan untuk menghindari penyakit dampak dari banjir tersebut,” jelasnya.


Dirinya menjelaskan, untuk saat ini ada 12 Desa yang terdampak banjir, namun ada 6 desa yang mengalami dampak banjir yang cukup parah.


“Enam desa yang terdampak paling krusial itu adalah, Desa Gedong Tataan, Padang Ratu, Padang Manis, Banjar Negeri, Baturaja Kota Dalom dan Desa Sindang Garut,” ungkapnya.


“Saya harap tidak ada lagi pembalakan liar, yang nantinya akan berdampak kemasyarakat yang tempat tinggalnya dekat dengan aliran sungai,” pungkasnya.


Diketahui, dalam peninjauan tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran memberikan bantuan pangan kepada desa-desa yang terdampak banjir, untuk dari pemerintah propinsi Lampung memberikan bantuan pangan, pakaian, karpet, kasur dan makanan siap saji untuk warga terdampak banjir.(Red)