Mudik / Reuni Untuk Siapa ? By : Beni Nur Cahyadi, S.Pd.I., M.Pd., M.H - Warta Global Lampung

Mobile Menu

Top Ads

Berita Update Terbaru

logoblog

Mudik / Reuni Untuk Siapa ? By : Beni Nur Cahyadi, S.Pd.I., M.Pd., M.H

Thursday, 27 April 2023


By : Beni Nur Cahyadi, S.Pd.I., M.Pd., M.H


- Guru SMK Pancasila 3 Baturetno 

- Dosen STAIMAS Wonogiri

- Wakil Ketua DPD AGPAII Kab Wonogiri

- Pengurus PC Pergunu Wonogiri



Momentum mudik dan Reuni tentu momentum yang dirindukan banyak orang, Kota asal selalu menjadi kenangan, lingkungannya, orang-orangnya dan kehidupannya.


Kota asal penuh dengan nostalgia. Orangtua, kerabat, Pertemanan masa lalu, dengan teman sekolah/kuliah, teman bermain, atau teman dekat, selalu berkesan. Mudik juga untuk reuni, bertemu dengan teman lama atau yang jarang berkumpul.


Fenomena mudik digabung dengan reuni sah-sah saja.  Hal ini justru positif untuk membangun silaturahim, dan memperoleh manfaat silaturahim


Namun harus lebih pada utama porsi waktu kebersamaan dengan orangtua menjadi yang paling utama karena bisa jadi waktu waktu reuni dengan teman  yang mana sangat terbatas nya waktu di rumah bersama orang tua,akan mengurangi dasar atau makna kita melepas rindu dan bakti pada orangtua dan justru akan habis waktu kita untuk meluangkan waktu menghadiri undangan reuni-reuni yang mungkin ada. Sebagai Contoh Undangan reuni sekolah dasar, reuni SMP, reuni SLTA, Reuni Masa kuliah berapa hari yg di habis kan padahal waktu yg singkat dan hari libur yg pendek yang harus menyegerakan kita untuk kembali ke habitat seperti biasa di tempat kita mengais rezeki di kota besar 


Banyak sekali manfaat dari pada reuni namun kita harus mengutamakan bakti kita kepada orang tua menjadi prioritas 


pulang kampung, terutama di saat lebaran. Setelah sekian lama tidak berjumpa dengan orang tua. Saat pulang kampung adalah saat yang paling baik dan kesempatan emas untuk berbaik kepada orang tua.


Pintu surga yang paling mudah dimasuki adalah pintu yang paling tengah yaitu berbakti kepada orang tua.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


ﺍﻟْﻮَﺍﻟِﺪُ ﺃَﻭْﺳَﻂُ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻓَﺈِﻥْ ﺷِﺌْﺖَ ﻓَﺄَﺿِﻊْ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﻟْﺒَﺎﺏَ ﺃَﻭِ ﺍﺣْﻔَﻈْﻪُ


“Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu, atau kalian bisa menjaganya.” [HR. Ahmad, Hasan).



Kita harus memperbanyak waktu saat di rumah orang tua, lakukan apa yang bisa dibantu untuk orang tua. Lihatlah rumah orang tua, mungkin perlu diperbaiki atau sedikit diperindah. Ajak ngobrol mereka berdua dengan pembicaraan yang membuat mereka senang, seperti kenangan masa kecil atau minta pendapat mereka berdua tentang kehidupan kita walaupun kita sudah tahu solusinya. Lakukan apa yang membuat mereka senang dan gembira karena mereka berdua telah membuat kalian banyak tersenyum ketika kecil.


Adapun untuk silaturahim dengan teman teman masa lalu porsi kan sekedar nya saja dan apabila ber reuni dengan teman perhatikan hal hal sebagai berikut 


Pertama, ikhlas silaturahim untuk membuka hati dengan ikhlas dan memaafkan kepada siapa saja.  Melebur dosa dan kesalahan masa lalu.  Karena itu, reuni harus menunjukkan suasana gembira dan saling menggembirakan. menjadi sarana mengisi energi untuk kehidupan dan menatap masa depan yang lebih positif.


Kedua, peduli  dan berbagi kepada yang kekurangan, sangat dianjurkan untuk berbagi dan peduli.  Saat reuni itu, saling bertanya atau menanyakan kabar semua teman.  Yang berkecukupan memberi yang kekurangan.  Sangat disarankan, kalau ada teman yang sakit, kekurangan, atau kurang beruntung, untuk didatangi khusus diberikan perhatian dan bantuan.


Ketiga, renungan dan introspeksi.  Setiap orang memiliki jalan hidup masing-masing, ada suka ada duka.  Dalam reuni itu, perjalanan hidup masing-masing teman dapat menjadi pelajaran berharga.  Dari pegalaman itu, rasanya perlu merenung untuk introspeksi perihal perjalanan hidup, usia, keberhasilan/kegagalan, dan kesehatan.  Mungkin ada teman yang lebih dahulu meninggal dunia. 


Demikian opini Penulis mudah mudah kita tetap berada di jalan kebermanfaatan 

Taqobbalalloohu minna waminkum, mohon maaf lahir batin


Selamat Idul Fitri 1444 H