SEKOLAH MUHAMMADIYAH, SEKOLAH PENDIDIKAN NILAI - Warta Global Lampung

Mobile Menu

Top Ads

Berita Update Terbaru

logoblog

SEKOLAH MUHAMMADIYAH, SEKOLAH PENDIDIKAN NILAI

Tuesday, 13 June 2023


Hasbullah 
Dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Wk. Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM Lampung


Seiring dengan perkembangan dunia, semua sisi kehidupan sudah semakin kompleks baik itu yang berbicara atas usaha kebaikan, kecerdasan dan kebahagiaan. Begitu juga sebaliknya persoalan kehidupan pun kompleks dari persoalan akal, hati bahkan jiwa manusia. Salah satu jalan untuk menyelesaikan persoalan yang menggagu akan kebaikan dan kebahagiaan hidup adalah pendidikan dalam hal ini tentunya sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Sekolah harus mampu menghadirkan format pendidikan yang mengeluarkan manusia dari kerusakan moralitas dan kerusakan cara berpikir.

Keberadaan sekolah di setiap tingkatan sudah seharusnya mampu menjawab segala bentuk kerisauan dari persoalan kehidupan. Maka pendidikan bukan saja menyampaikan tentang perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, tidak paham menjadi paham namun menjadi pendidikan nilai, pendidikan yang mampu melakukan perubahan tata nilai kehidupan yaitu melalu pendidikan nilai. Pendidikan harus mampu menghidupkan relasi nilai, menggerakkan pendidikan karakter, pendidikan yang cinta tanah air, pendidikan melanjutkan pesan moral dan pendidikan hikmah atau pendidikan agama. sehingga setiap lembaga pendidikan harus kaya metode dan strategi dalam mengimplementasikan pendidikan nilai yang melimpah. 

Sekolah sebagai pintu masuk atas segala hal yang terjadi kepada siswa, sehingga tidak bisa berada pada pendidikan yang monoton tapi harus mampu melaksanakan inovasi dalam pendidikan terutama pada nilai dan moral. Penting setiap sekolah melakukan integrasi pendidikan agama dalam setiap mata pelajaran bahkan kegiatan yang ada disekolah. Maka sekolah harus mengadakan ruang bahwa agama bukan hanya diamal yang ada dalam teks-teks saja, namun agama menjadi citra diri dalam kehidupan baik di dalam maupun di luar sekolah. Maka sekolah harus menjadi tempat untuk membangun keterampilan berpikir kritis, kerja sama, manajemen konflik dan siap hidup dalam perbedaan. Bagaimana dengan sekolah Muhammadiyah?.

Pendidikan Nilai Sekolah Muhammadiyah
Sekolah Muhammadiyah tempat pendidikan nilai, begitu penulis melihatnya. Hal ini terbukti dari awal dari didirikan lembaga pendidikan Muhammadiyah mengintegrasikan pelajaran agama dengan pelajaran umum. Selian itu pendidikan nilai, merupakan tawaran mutlak yang di berikan Muhammadiyah, sehingga lembaga pendidikan Muhammadiyah mampu bertahan hingga sekarang. Pendidikan Muhammadiyah, senantiasa siap dengan segala bentuk perubahan kebijakan dan peraturan yang berkaitan dengan pendidikan secara nasional bahkan internasional. Jika ada lembaga pendidikan Muhammadiyah turun jumlah siswa ataupun tutup hal ini disebabkan karena tidak siapnya pengelola untuk berpacu dengan kemajuan zaman. 

Pada keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 46, di Yogyakarta dengan jelas dan tegas menyampaikan Pendidikan Muhammadiyah adalah pendidikan Islam modern yang mengintegrasikan agama dengan kehidupan dan antara iman dan kemajuan holistik. Generasi Muslim terdidik dengan keyakinan agama yang kuat dan kepribadian yang juga mampu menjawab isu-isu kontemporer muncul dari rahim pendidikan Islam. Keputusan ini menegaskan bahwa pendidikan Muhammadiyah memberikan ketetapan dan garansi menjadi nilai pendidikan itu berkemajuan. 

Sekolah Muhammadiyah menjadikan kelas sebagai ruang mengenalkan dan memperlihatkan realitas kehidupan, mengembangkan apa yang telah diketahui menjadi karya dan aksi sosial. Sehingga kelas adalah tempat yang tepat dan nyaman untuk menghargai intelektual, menyampaikan pengalaman kehidupan serta menghidupkan kehidupan sosial. Sehingga sekolah Muhammadiyah itu adalah dunia untuk menjalankan nilai-nilai budi pekerti yang melahirkan sikap persaudaraan, kesatuan, persamaan, kebebasan, demokrasi, pluralisme dan kebinekaan.  

Pendidikan nilai dari lembaga pendidikan Muhammadiyah, pendidikan yang senantiasa dijalankan dengan Al Quran dan sunah namun tidak meninggalkan kemajuan teknologi. Pendidikan Muhammadiyah bernilai dakwah, mengajak semua warga sekolah untuk mengajak dan mengajarkan diri serta orang lain untuk senantiasa berbuat pada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Sekolah Muhammadiyah bukan saja tempat untuk memberikan nutrisi keilmuan tekstual dan teori, namun kontekstual dan praktik. Sehingga pendidikan peduli dan berbagi menjadi penciri dari sekolah Muhammadiyah. 

Tentunya sekolah yang dimiliki oleh Muhammadiyah ditetapkan sebagai amal usaha Muhammadiyah yang memiliki fungsi untuk menyemai dan mendidik generasi agar siap melanjutkan kepemimpinan dalam Muhammadiyah. Sehingga pelajar Muhammadiyah adalah pelopor, pelangsung dan penyempurna dari segala bentuk perjuangan Muhammadiyah. Ini adalah nilai yang tidaka akan ditemukan di sekolah mana pun, karena Muhammadiyah akan memberi ruang kepada siapa pun tanpa melihat latar belakang di kader untuk menjadi kader Muhammadiyah baik menjadi kader umat, persyarikatan  bahkan bangsa. 

Pendidikan Muhammadiyah itu bernilai pelayanan. Muhammadiyah siap melayani semua orang bukan saja berbeda suku, bangsa bahkan agama oleh pendidikan Muhammadiyah akan dilayani sama. Sehingga aksi-kasi sosial senantiasa menjadi suara keras dari sudut-sudut bangunan sekolah Muhammadiyah. Maka pendidikan Muhammadiyah harus di desain menjadi sekolah yang menyenangkan, menggembirakan, menyejahterakan dan mencerdaskan kehidupan  kemanusiaan. 

Nilai kultur, menjadi nilai dari pendidikan Muhammadiyah. Sebagaimana yang disampaikan dalam Muktamar satu abad Muhammadiyah yaitu: 1) Ibadah, waktu, belajar, dan disiplin kerja 2) Kesopanan, 3) Keunggulan, 4) Integritas, 5) Kesederhanaan, 6) Keterpisahan, 7) Senang melakukan perbuatan baik; 8) Layanan; 9) Berhemat; 10) Keyakinan diri; 11) Sabar dan syukur; 12) Kecerdasan dan tanggung jawab; 13) Dinamis; dan 14) Pandangan ke depan

Akhirnya, Pendidikan nilai menjadi pekerjaan rumah dari pelaku pendidikan Muhammadiyah mulai dari penanggung jawab sampai pelaksana. Baik pimpinan Muhammadiyah di setiap jenjang, majelis pendidikan dasar menengah dan pendidikan non formal di semua jenjang pimpinan, kepala sekolah, guru, staf dan karyawan yang ada disekolah memiliki tanggung jawab untuk menghadirkan dan mewujudkan sekolah Muhammadiyah adalah sekolah pendidikan nilai.(Red)